Mengetahui berbagai senyawa molekul pada cairan bersifat polar atau nonpolar terhadap medan listrik
B. Alat dan bahan
Gelas kimia AkuadesBuret Minyak tanah
Statif Etanol
Corong
C. Cara kerja
- Isi buret dengan akuades. Buka keran buret dan dekatkan magnet batang pada cucuran air. Perhatikan apakah cucuran air tertarik magnet atau tidak.
- Ganti buret dengan buret yang bersih dan kering. Kemudian ulangi prosedur (1) diatas dengan menggunakan minyak tanah.
- Ganti lagi buretnya kemudian ulangi prosedur (1) dengan menggunakan etanol (alkohol).
D. Landasan Teori
Senyawa kovalen adalah senyawa yang terjadi antara unsur-unsur nonlogam dengan unsur-unsur nonlogam melalui penggunaan elektron bersama. Senyawa-senyawa kovalen umumnya memiliki ikatan yang kurang kuat dibandingkan senyawa-senyawa ion. Senyawa-senyawa kovalen juga memiliki titik didih dan titik cair rendah.
Perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul yang tidak simetri pada senyawa kovalen mengakibatkan senyawa tersebut memiliki sifat polar. Pada senyawa kovaken polar tejadi pengkutuban, artinya ada bagian yang bersifat lebih negatif dan ada bagian yang bersifat lebih positif. Senyawa kovalen polar memiliki kekuatan ikatan antarmolekul yang kebih besar dibandingkan senyawa kovalen nonpolar. Hal ini juga mengakibatkan senyawa kovalen memiliki titik didih dan tinggi cair yang lebih tinggi.
Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI (Pasangan Elektron Ikatan) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung dua atom, kepolarannya dapat ditentukan dengan mudah.
- Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti nonpolar. Contohnya :H2, Cl2, Br2.
- Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya pasti polar. Contohnya : GCl, HBr, BrCl.
- Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu simetris sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom. Akibatnya molekul tersebut nonpolar.
- Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu tidak simetris sehingga PEI tertarik lebih kuat ke atom pusat, akibatnya molekul tersebut polar.
- Interaksi P-P : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut.
- Interaksi T-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel terlarut.
- Interaksi P-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut dengan partikel terlarut.
E. Hasil Pengamatan
Percobaan ke- | Bahan yang diuji | Tertarik/tidak tertarik |
1 | Akuades | Tertarik |
2 | Etanol | Tertarik |
3 | Minyak tanah | Tidak tertarik |
F. Pembahasan
Perbedaan antara ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen polar akan terpolarisasi membentuk muatan parsial. Karena bermuatan, senyawa polar tentu dapat menarik elektron. Medan magnet dan medan listrik mempunyai muatan juga. Sifat itu dapat digunakan untuk menyelidiki kepolaran beberapa senyawa molekul.
Polar artinya kutub, sehingga dapat dikatakan bahwa senyawa-senyawa yang bersifat polar memiliki kutub. Jika didekatkan magnet pada suatu senyawa polar yang mengucur, maka senyawa tersevut akan bereaksi sehingga kucurannya akan mendekati atau menjauhi magnet.
Dalam percobaan ini, dilakukan penyelidikan berbagai senyawa molekul, antara lain :
1) Akuades
Molekul air yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O merupakan ikatan kovalen polar. Pada saat keran tabung buret dibuka, air mengucur ke dalam gelas kimia dan dikekatkan dengan penggaris plastik yang telah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris. Hal ini membuktikan adanya elektron listrik yang saling tarik-menarik antara air dan penggaris listrik.
2) Etanol
Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolute atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat etanol dialirkan, medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris plastik mengakibatkan pembelokan etanol ke arah medan listrik terebut. Hal ini membuktikan bahwa etanol termasuk ke dalam kovalen polar yang tentu dapat menarik elektron dari penggaris plastik.
3) Minyak Tanah
Minyak tanah adalah salah satu jenis cairan yang digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM), terutama pada kompor. Dalam percobaan ini, minyak tanah yang mengalir tidak tertarik ke arah medan listrik yang dihasilkan penggaris plastik. Karena itu, minyak tanah tergolong ke dalam ikatan kovalen bersifat nonpolar yang tidak dapat menarik elektron dari penggaris.
G. Kesimpulan
Suatu larutan dikatakan bersifat polar apabila larutan tersebut tertarik saat didekatkan dengan medan listrik sedangkan suatu larutan dikatakan bersifat non polar apabila larutan tersebut tidak tertarik saat didekatkan dengan medan listrik.
makasi info na
BalasHapusありがとう
BalasHapusthankss
BalasHapusjosss...!
BalasHapusThanks
BalasHapusakuades atau aquades? mohon ralat
BalasHapus