Selasa, 18 Januari 2011

Esai Sastra

Esai sastra adalah karangan prosa yang mengupas secara sepintas namun akurat, padat, dan berisi mengenai masalah kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya secara subjektif.
Cara membuat esai:
  1. tentukan tema yang paling Anda kuasai;
  2. carilah bahan;
  3. buatlah outline atau poin-poin yang akan Anda bicarakan;
  4. tentukan judul;
  5. mulailah mengembangkan kerangka karangan.
Cara mengembangkan kerangka karangan esai:
  1. untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi;
  2. kembangkan karangan dengan deskripsi situasi;
  3. masukan pandangan seorang ahli;
  4. buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana;
  5. untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif;
  6. esai biasa adalah karangan argumentasi.
Contoh kumpulan buku esai sastra yang bisa dijadikan referensi adalah, Menjadi Manusia karya Yakob Sumarjo, Si Parasit Lajang karya Ayu Utami, Obsesi Perempuan Berkumis karya Budi Darma. Anda juga bisa melihat contoh esai sastra di media massa seperti
Kompas, Pikiran Rakyat, dan lain-lain yang biasa muncul hari Minggu di lembar budaya. Di lembar Khazanah koran Pikiran Rakyat sering muncul esai sastra atau kritik sastra.

Dalam esai sastra, kita sebagai penulis boleh berpendapat sesubjektif mungkin asal disertai data dan fakta yang masuk akal sehingga pembaca merasa yakin dengan apa yang kita ungkapkan.
Dalam sebuah esai pun kita boleh memberikan solusi terbaik mengenai masalah yang dibahas, sehingga esai tidak hanya berupa kritik atau keluhan saja tentang fenomena yang terjadi dalam lingkungan sosial budaya masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar